Kamis, 29 Maret 2012

Perilaku Keorganisasian


Bangun Interpersonal Dalam Tingkatkan Kinerja

Hubungan interpersonal dalam sebuah organisasi sebenarnya merupakan kunci sukses se­buah organisasi. Bila hubungan itu dapat dibangun, kerjasama tim dapat terjalin dengan baik, dan hasilnya keberhasilan pada tujuan organisasi atau perusahaan.
Sayangnya, ini ternyata bukan hal yang mudah. Karakter setiap orang dalam organisasi yang berbeda-beda, terkadang tidak bisa hanya dibangun dengan kultur yang ingin dibangun organisasi atau perusahaan. Organisasi menyadari bahwa hubungan di antara para karyawannya tidak selalu harmonis, karena itu  mereka berusaha keras memperkuat hubungan interpersonalnya dalam menghadapi tuntutan atau kondisi kerja yang berubah dengan cepat.

Dengan interpersonal yang baik, karyawan diharapkan belajar untuk bertanggung jawab atas peran (role) yang dia sandang sebagai anggota sebuah organisasi atau perusahaan. karyawan juga tidak akan lagi selalu merasa berada di zona kenyamanan (comfort zone) sehingga tercipta hubungan yang lebih efektif dengan orang lain, baik di lingkungan kerja maupun di lingkungan sosialnya sehingga akan tercipta kelompok kerja yang lebih produktif.
Sederhananya, interpersonal skill adalah skill seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain, baik dalam hal berkomunikasi, menyampaikan pendapat, hingga menangani orang lain.
Mengapa interpersonal skill begitu penting? Karena dalam suatu perusahaan, pasti dibutuhkan kerjasama antarorang-orang di dalamnya, sehingga dengan banyaknya interaksi, skill interpersonal memainkan peranan penting.

Interpersonal skill sendiri merupakan salah satu dari soft skill yang banyak diminta oleh perusahaan untuk berbagai jabatan dan posisi. Interpersonal skill menurut banyak ahli ternyata bukan merupakan bagian dari karakter kepribadian yang bersifat bawaan, melainkan merupakan ketrampilan yang bisa dipelajari. Keahlian interpersonal yang baik dapat dibangun antara lain dari kemampuan mengembangkan perilaku dan komunikasi yang asertif.

Komunikasi yang asertif itu berarti kita berbicara apa adanya, tanpa menyerang atau merugikan orang lain. Namun pada kenyatannya, berlaku asertif menjadi ekstra sulit dalam situasi konflik atau situasi di mana terjadi perbedaan kepentingan antar individu dalam suatu kelompok atau organisasi.
Inilah kemudian yang menjadi kendala di banyak perusahaan sehingga pada akhirnya perusahaan harus mengeluarkan biaya untuk training atau pelatihan bagi karyawannya. Apalagi keahlian ini mempunyai seribu manfaat bagi masa depan perusahaan dan individu yang ada di dalamnya.

Individu dengan interpersonal skill yang kurang baik biasanya cenderung kurang memiliki communication yang bagus. Sedikit ada kecenderungan menganggap dirinya hebat sehingga kadang-kadang menganggap orang lain tidak secerdas dan sepenting dirinya. Sering kali pula individu seperti ini menganggap remeh orang lain.
Skill interpersonal bisa dikatakan merupakan salah satu soft skill yang terpenting untuk dimiliki di dunia kerja. Tanpa skill interpersonal yang mumpuni, maka karir akan sulit menanjak. Bahkan, buruknya skill interpersonal juga ditemukan menjadi penyebab kegagalan manajer atau atasan memanage anak buahnya.
Karenanya, yang pertama harus memiliki skill ini sebenarnya adalah manager atau pimpinan. Skill ini mutlak harus dimiliki oleh seorang manajer.

Bayangkan saja bila seorang manajer yang punya skill interpersonal buruk, bagaimana ia bisa menangani anak buahnya dengan baik dan bagaimana bisa disegani. Padahal manager juga dituntut bisa menyelesaikan konflik yang terjadi.
Ada beberapa ciri individu dengan interpersonal skill yang buruk. Individu ini tentu saja akan sangat mengganggu dalam organisasi. Misalnya
karyawan akan selalu terlibat konflik dengan seseorang atau kelompok di dalam organisasi, bila jadi pimpinan akan mempunyai reputasi yang otoriter, arogan ataupun tidak sensitif. Mereka juga biasanya bertindak sebagai kuasa utama di organisasi dan menghindari komunikasi langsung dengan beberapa atau semua rekan kerja.
Individu dalam kategori ini biasanya lebih menyukai mengirimkan berita buruk lewat email dibandingkan dengan bicara langsung dan menunjukkan perilaku yang melawan terhadap rekan kerja yang juga berusaha mencapai tujuan yang sama.
Orang seperti ini tentu saja menghambat kinerja sebuah organisasi. Lalu bagaimana ketika menghadapi orang seperti itu?
Menghadapi orang dengan skill interpersonal yang buruk, sebagai sesama karyawan tidak banyak yang bisa dilakukan selain memahami perilaku dan kebiasaannya secara lebih baik.

Seandainya orang seperti ini memicu konflik, jangan sampai ikut emosional bahkan sebaliknya selesaikan konflik dengan kepala dingin dan pemikiran yang logis. Tetapi bila Anda pimpinan bagi si pelaku,ada baiknya mereka mendapat peringatan karena telah mengganggu kenyamanan dalam bekerja.
Individu dengan interpersonal buruk, umumnya tidak akan bisa memimpin secara efektif, sehingga hasil pekerjaannya juga tidak maksimal. Sebagai karyawan,  Anda bisa mengambil langkah berani misalnya seperti membantu manajer tersebut mengerti bahwa perilakunya menimbulkan dampak buruk bagi orang di sekitarnya. Namun ini cukup sulit karena belum tentu ia mau menerima kritik ataupun pendapat dari orang lain.

Alternatif lainnya, dan banyak dipakai banyak perusahaan adalah mungkin perusahaan harus menyediakan pelatihan skill interpersonal, demi meningkatkan skill interpersonal orang-orang dalam organisasinya. Sehingga, ini juga nantinya diharapkan dapat mendorong interaksi jadi lebih baik, kerjasama lebih efektif, sehingga tujuan dan kinerja yang diinginkan dapat tercapai.
Sebenarnya, skill ini merupakan sesuatu yang mutlak dimiliki oleh individu baik karyawan apalagi pimpinan. Apalagi keahlian ini merupakan sesuatu yang bisa dipelajari tiap orang. Memang kuncinya kembali kepada individu.

Individu harus mau membuka diri untuk belajar berinteraksi dengan orang, berkomunikasi, memahami orang lain, dan belajar untuk mendengar. Berusahalah untuk terbuka dan menerima feedback dari orang lain adalah langkah positif. Secara bertahap skill interpersonal akan semakin dikuasai. 

Tempat Wisata Bagus


KAWAH PUTIH....

Kawah putih terletak di Gunung Patuha, sebuah gunung yang terdapat di Jawa Barat. Ketinggian gunung ini adalah 2.386 meter. Kawah dari Gunung Patuha inilah yang dijadikan obyek wisata yang menarik dengan nama Kawah Putih.
Setelah memarkir kendaraan, kita harus menuruni tangga agar dapat lebih dekat dengan kawah gunung ini. Hati kita akan langsung berdecak kagum melihat keseluruhan dari tempat ini dari tangga atas. Pada tempat wisata ini, kita memang dapat secara dekat berada dalam kawah gunung bahkan kita dapat menyentuh airnya.
Saat kita turun, sungguh luar biasa pemandangan yang akan kita lihat di kawah ini. Tanah yang putih yang terdiri dari belerang merupakan alasan mengapa kawah ini disebut Kawah Putih. Sungguh unik rasanya melihat tanah yang berwarna putih ini. Permukaan tanah juga tidak rata sehingga menyerupai gundukan-gundukan tanah. Air kawah yang berwarna kehijauan juga menarik perhatian. Di sekelilingnya, terdapat pegunungan yang sebagian sudah kering tetapi ada juga yang masih ditumbuhi pohon hijau.
Kita dapat sedikit menaiki gunung yang mengelilinginya. Di gunung ini kita akan menemukan pohon-pohon kering dan banyak ranting-ranting pohon yang berjatuhan dengan batu-batu kecil. Kita juga dapat melihat kawah dari atas.
Kawah di sini cukup luas. Warna airnya bisa berubah-ubah tergantung cahaya matahari. Asap dari air belerang terkadang timbul sehingga menghalangi pandangan kita. Airnya juga menimbulkan bau belerang. Bila angin sedang bertiup, bau belerang dapat menusuk hidung kita dan membuat kita terbatuk-batuk. Maka, ada beberapa titik pada kawah ini yang dipasangi peringatan agar tidak terlalu dekat untuk menghindari keracunan asap belerang.
Kawah ini akan memberikan kita pengalaman berbeda. Kita seolah-olah berada di salju karena tanahnya yang putih. Kawah yang luas dan air yang berwarna hijau kebiruan membuat kita seolah-olah berada di pantai. Pohon-pohon yang sebagian besar hanya tinggal batangnya dan sudah kering turut menciptakan suasana yang berbeda. Di sini juga terdapat batu-batu besar yang indah. Keindahan itulah yang membuat tempat ini menjadi tempat favorit bagi calon pengantin untuk melakukan foto prewedding.

puisiiku


PUISI
IBU….

Ibu...
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam


Ibu...
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku

Ibu...
engkau menangis karena aku
engkau sedih karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kurus karena aku
engkau korbankan segalanya untuk aku

Ibu...
jasamu tiada terbalas
jasamu tiada terbeli
jasamu tiada akhir
jasamu tiada tara
jasamu terlukis indah di dalam surga
ibu
tlah kau hujamkan matamu
tuk menentang sang surya
tlah kau hentakan kakimu
tuk menindas bumi
tlah kau mantapkan hatimu
tuk taklukan sang waktu

ibu
tlah kau luangkan begitu banyak waktu
hanya tuk menjaga ku
tlah kau hempaskan kepentingan mu
hanya tuk mengurusku

ibu.
remuk hati ini......melihat mu menangis
hancur raga ini melihatmu terluka
mati raga ini bila kau tiada

Ibu...
hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmu
karena jasamu
tiada terbalas

Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu

Rabu, 28 Maret 2012

lirik lagu


LIRIK LAGU
B1A4 “BEATIFUL TARGET”
sumi meojeul geotman gata
sarangi on geotman gata
moreugesseo moreugsseo
moreugesseo moreugsseo
moreugesseo moreugsseo
like it like it like it
Drop it
Oh my beautiful target hey
You zoom zoom heart like a rocket ho
Oh my beautiful target hey
You zoom zoom heart like a rocket ho
I like it like it like it
I like it like it like it
I like it like it like it
nae mameun Boom boom boom boom
neottaeme Zoom zoom zoom zoom
eul mot shwieo nan, seul seul seul seuljjeok
daga ga neo ege bbajyeo beoryeosseo, ah
nae style e jeok jabhae
nan nege banhaeseo heou jeokdae
neowa hamkke ramyeon eonjena na
Seoul, New York, Rome, Prague
Oh my beautiful target hey
You zoom zoom heart like a rocket ho
Oh my beautiful target hey
You zoom zoom heart like a rocket ho
I like it like it like it
I like it like it like it
I like it like it like it
Oh my beautiful target
You zoom zoom my heart like a rocket
nae tteugeo un shimjangi
geudaereul gidaryeo yo
michyeo beoril geotman gata (I like it)
noga beoril geotman gata (I like it)
neottaemune neottaemune
neottaemune neottaemune
neottaemune neottaemune
Oh Oh I’m up & high
nae nune ttwoieosseo neon nae style yeah
deo isangeun naege mudji do manal
nolliji mana eotteok hana
mareun chimi goyeo onda yeah
Ma target is you nara ga hoo
I’m like a robin hood
What’s you gon’ make me do
Oh yes! sir!! Gotta shoot!!
Oh my beautiful target
You zoom zoom my heart like a rocket
nae tteugeo un shimjangi
geudaereul gidaryeo yo
Oh my beautiful lady
nan neoman boyeo na eotteokhae
nae tteugeo un sarangeul
geudae yeo badajwo yo
Oh my beautiful target
You zoom zoom heart like a rocket
Oh my beautiful target
You zoom zoom heart like a rocket
I like it like it like it
I like it like it like it
I like it like it like it
Come into nae mam dot com
ID password neoye luv
nae mameul kkok damaseo
I love you like a love song
I like it like it like it
I like it like it like it
I like it like it like it
Come into nae mam dot com
ID password neoye luv
nae mameul kkok damaseo
I love you like a love song
I like it like it like it
I like it like it like it
I like it like it like it
(tteugeo un sarangeul geudae ga badajwo yo)

resep masakan


Resep Puding Roti
Ok, resep pertama kita adalah Resep Puding Roti
Bahan I Resep Puding Roti:
6 Lembar roti tawar.
Mentega secukupnya untuk olesan
1 kaleng buah kalengan (200gr) potong-potong
1 Sendok Kismis.

Bahan II Resep Puding Roti:
2 butir telur ayam ukuran sedang
200 ml susu cair
100 gram gula pasir
100 ml krim kental
1/4 sendok teh vanilli bubuk

Cara Membuatnya :
1. Olesi loyang dengan mentega.
2. Semua adonan bahan kedua hingga tercampur rata kemudian, sisihkan.
3. Olesi kedua sisi roti tawar dengan mentega.
4. Keringkan roti dengan cara memanggang roti dalam oven panas suhu 180'c selama 10-15 menit.
5. Masukkan roti kering ke dalam loyang kemudian tuang adonan kedua sedikit demi sedikit, biarkan sebentar hingga adonannya meresap.
6. Masukkan buah kalengan ke dalam adonan tersebut dengan menyisipkan diantara sela-selanya kemudian tambahkan sedikit mentega diatas adonannya. Taburi dengan kismis.
7. Panggang dalam oven, suhu 180'c selama 40 menit hingga terlihat memadat dan kental.

Kamis, 15 Maret 2012

Makalah Kasus Penggelapan Pajak Oleh PT. Asian Agri Group


BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Pajak merupakan sumber penerimaan  Negara disamping penerimaan dari sumber migas dan non migas. Dengan posisi yang sedemikian penting itu pajak merupakan penerimaan strategis yang harus dikelola dengan baik oleh negara. Dalam struktur keuangan Negara tugas dan fungsi penerimaan pajak dijalankan oleh Direktorat Jenderal Pajak dibawah Departemen Keuangan Republik Indonesia.Dari tahun ke tahun telah banyak dilakukan berbagai kebijakan untuk meningkatkan penerimaan pajak sebagai sumber penerimaan Negara. Kebijakan tersebut dapat dilakukan melalui penyempurnaan undang-undang, penerbitan peraturan perundang-undangan baru dibidang perpajakan, guna meningkatkan kepatuhan wajib pajak  maupun menggali sumber hukum pajak lainnya Berbagai upaya yang dilakukan belum menunjukkan perubahan yang signifikan bagi penerimaan Negara. Bahkan kondisi ini makin diperparah pada tahun 1997 dengan terjadinya krisis ekonomi bahkan krisis multi dimensi yang sampai sekarang ini belum terselesaikan di Indonesia.
Pada umumnya dinegara berkembang, penerimaan pajaknya yang terbesar berasal dari pajak tidak langsung, Hal ini disebabkan Negara berkembang golongan berpenghasilan tinggi lebih rendah persentasenya.namun dalam hal ini masih saja banyak terjadi pengusaha yang menghindarkan diri dari pajak atau dalam arti lainnya melakukan penyelewengan pajak dimana penghindaran diri dari pajak ini bisa saja di sebut dengan pelanggaran undang undang dan resikonya dapat merugikan negara selain itu juga masih banyak terjadi kasus penggelapan pajak yang masih bisa lolos dari jerat hukum dan mengambang kasusnya dikarenakan aparat penegak hukum kita tidak tegas dan sungguh-sungguh dalam menegakkan keadilan malah berusaha menyiasati hukum dengan segala cara tidak lain tidak bukan tujuannya adalah untuk melindungi tersangka mafia pajak. Dalam hal ini saya akan membahas mengenai salah kasus penggelapan pajak yang dilakukan oleh PT Asian  Agri Group yang telah terungkap namun belum jelas mengenai tuntutan hukum dan proses peradilan bagi tersangkanya.

BAB II
RUMUSAN MASALAH

1.Siapakah Pemilik dari PT.Asian Agri Group ?
2.Berapakah Kerugian Negara yang di Derita Akibat dari Penggelapan Pajak yang  
   dilakukan Oleh PT Asian Agri Group ?
3.Bagaimana Awal Mula Kasus Penggelapan Pajak yang dilakukan Oleh PT
   Asian  Agri Group hingga  Bisa  Terbongkar dan Diketahui Oleh Negara ?
4.Jenis Pajak Apa Sajakah yang di Gelapkan Oleh PT.Asian Agri Group ?

BAB III
PEMBAHASAN MASALAH

PT Asian Agri Group (AAG) adalah salah satu induk usaha terbesar kedua di Grup Raja Garuda Mas, perusahaan milik Sukanto Tanoto. Menurut majalah Forbes, pada tahun 2006 Tanoto adalah keluarga paling kaya di Indonesia, dengan kekayaan mencapai US$ 2,8 miliar (sekitar Rp 25,5 triliun).  Selain PT AAG, terdapat perusahaan lain yang berada di bawah naungan Grup Raja Garuda Mas, di antaranya: Asia Pacific Resources International Holdings Limited (APRIL), Indorayon, PEC-Tech,  Sateri International, dan Pacific Oil & Gas.Secara khusus, PT AAG memiliki 200 ribu hektar lahan sawit, karet, kakao di Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Thailand. Di Asia, PT AAG merupakan salah satu penghasil minyak sawit mentah terbesar, yaitu memiliki 19 pabrik yang menghasilkan 1 juta ton minyak sawit mentah – selain tiga pabrik minyak goreng.
Terungkapnya dugaan penggelapan pajak oleh PT AAG, bermula dari aksi Vincentius Amin Sutanto (Vincent) membobol brankas PT AAG di Bank Fortis Singapura senilai US$ 3,1 juta pada tanggal 13 November 2006. Vincent saat itu menjabat sebagai group financial controller di PT AAG – yang mengetahui seluk-beluk keuangannya. Perbuatan Vincent ini terendus oleh perusahaan dan dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Vincent diburu bahkan diancam akan dibunuh. Vincent kabur ke Singapura sambil membawa sejumlah dokumen penting perusahaan tersebut. Dalam pelariannya inilah terjadi jalinan komunikasi antara Vincent dan wartawan Tempo.
Pelarian VAS berakhir setelah pada tanggal 11 Desember 2006 ia menyerahkan diri ke Polda Metro Jawa. Namun, sebelum itu, pada tanggal 1 Desember 2006 VAS sengaja datang ke KPK untuk membeberkan permasalahan keuangan PT AAG yang dilengkapi dengan sejumlah dokumen keuangan dan data digital.Salah satu dokumen tersebut adalah dokumen yang berjudul “AAA-Cross Border Tax Planning (Under Pricing of Export Sales)”, disusun pada sekitar 2002. Dokumen ini memuat semua persiapan transfer pricing PT AAG secara terperinci. Modusnya dilakukan dengan cara menjual produk minyak sawit mentah (Crude Palm Oil) keluaran PT AAG ke perusahaan afiliasi di luar negeri dengan harga di bawah harga pasar – untuk kemudian dijual kembali ke pembeli riil dengan harga tinggi. Dengan begitu, beban pajak di dalam negeri bisa ditekan. Selain itu, rupanya perusahaan-perusahaan luar negeri yang menjadi rekanan PT AA sebagian adalah perusahaan fiktif.
Pembeberan Vincent ini kemudian ditindaklanjuti oleh KPK dengan menyerahkan permasalahan tersebut ke Direktorat Pajak – karena memang permasalahan PT AAG tersebut terkait erat dengan perpajakan.Menindaklanjuti hal tersebut, Direktur Jendral Pajak, Darmin Nasution, kemudian membentuk tim khusus yang terdiri atas pemeriksa, penyidik dan intelijen. Tim ini bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Kejaksaan Agung. Tim khusus tersebut melakukan serangkaian penyelidikan – termasuk penggeladahan terhadap kantor PT AAG, baik yang di Jakarta maupun di Medan.
Berdasarkan hasil penyelidikan  tersebut (14 perusahaan diperiksa), ditemukan Terjadinya penggelapan pajak yang berupa penggelapan pajak penghasilan (PPh) dan pajak pertambahan nilai (PPN).selain itu juga "bahwa dalam tahun pajak 2002-2005, terdapat Rp 2,62 triliun penyimpangan pencatatan transaksi. Yang berupa menggelembungkan biaya perusahaan hingga Rp 1,5 triliun. mendongkrak kerugian transaksi ekspor Rp 232 miliar. mengecilkan hasil penjualan Rp 889 miliar. Lewat modus ini, Asian Agri diduga telah menggelapkan pajak penghasilan untuk badan usaha senilai total Rp 2,6 triliun. Perhitungan SPT Asian Agri yang digelapkan berasal dari SPT periode 2002-2005. Hitungan terakhir menyebutkan penggelapan pajak itu diduga berpotensi merugikan keuangan negara hingga Rp 1,3 triliun.
Dari rangkaian investigasi dan penyelidikan, pada bulan Desember 2007 telah ditetapkan 8 orang tersangka, yang masing-masing berinisial ST, WT, LA, TBK, AN, EL, LBH, dan SL.
Terungkapnya kasus penggelapan pajak oleh PT AAG tidak terlepas dari pemberitaan investigatif Tempo – baik koran maupun majalah – dan pengungkapan dari Vincent. Dalam konteks pengungkapan suatu perkara, apalagi perkara tersebut tergolong perkara kakap, mustinya dua pihak ini mendapat perlindungan sebagai whistle blower. Kenyataannya, dua pihak ini di-blaming. Alih-alih memberikan perlindungan, aparat penegak hukum malah mencoba mempidanakan tindakan para whistle blower ini. Vincent didakwa dengan pasal-pasal tentang pencucian uang – karena memang dia, bersama rekannya, sempat mencoba mencairkan uang PT AAG. Bahkan Vincent telah divonis dan dihukum 11 tahun penjara. Sementara itu, pesan pendek (SMS) Metta Dharmasaputra – wartawan Tempo – disadap aparat penegak hukum, print-out-nya beredar di kalangan pers. Pemberitaan investigatif Metta Dharmasaputra dan komunikasinya dengan Vincent sempat menjadi urusan Dewan Pers, bahkan nyaris diproses secara pidana.Selain itu, pemberitaan Tempo juga di-blaming melalui riset di bidang komunikasi publik oleh dosen Fisipol UGM atas pesanan PT AAG – yang menyatakan bahwa pemberitaan-pemberitaan seputar kasus penggelapan pajak tersebut tidak mencari solusi yang komprehensif. Sedangkan P3-ISIP UI – yang melakukan riset serupa atas pesanan PT AAG – menyimpulkan bahwa pers (pemberitaan Tempo) cenderung melakukan bias dan keberpihakan yang secara etis patut direnungi. Bisa jadi hasil-hasil riset tersebut sebagai legitimasi untuk memperkarakan Tempo.Apa yang dialami Vincent dan Tempo tersebut sebenarnya merupakan cermin buram bagi perlindungan saksi di Indonesia selama ini. Kejadian ini bukanlah yang pertama dialami para pengungkap fakta. Tetapi kejadian berulang yang tujuannya tidak lain adalah untuk menutupi kejahatan yang sesungguhnya. Para pengungkap fakta semacam ini sering mengalami berbagai bentuk kekerasan – intimidasi dan teror, bahkan diperkarakan secara hukum – baik perdata maupun pidana. Lihat saja misalnya Kasus Udin, kasus Endin Wahyudi, Kasus Ny Maria Leonita, Kasus Romo Frans Amanue, dan banyak lagi.Jangan sampai apa yang dialami Vincent dan Tempo tersebut menjadi alat untuk membungkam pengungkapan kasus yang sesungguhnya, dalam hal ini dugaan penggelapan pajak oleh PT AAG.
Penyelesaian Kasus Asian Agri: Di Dalam atau Luar Pegadilan?
PT Asian Agri Group (AAG) diduga telah melakukan penggelapan pajak (tax evasion) selama beberapa tahun terakhir sehingga menimbulkan kerugian negara senilai trilyunan rupiah. Belum lagi kelar penyidikan, berkembang wacana mengenai penyelesaian kasus itu di luar pengadilan (out of court settlement). Hal ini sangat menggelisahkan kalangan yang menginginkan tegaknya hukum dan terwujudnya keadilan, tanpa pandang bulu. Sangat ironis jika para penjahat kelas teri ditangkapi, ditembaki, disidangkan, dan dimasukkan bui, sementara itu penjahat kerah putih (white collar criminal) yang mengakibatkan kerugian besar pada negara justru dibiarkan melenggang karena kekuatan kapital nya.
Celah Keluar dari Pengadilan
Meski peraturan perundangan mengancam pelaku tindak pidana perpajakan dengan sanksi pidana penjara dan denda yang cukup berat, nyatanya masih ada celah hukum untuk meloloskan para penggelap pajak dari ketok palu hakim di pengadilan. Pasal 44B UU No.28/2007 membuka peluang out of court settlement bagi tindak pidana di bidang perpajakan. Ketentuan itu mengatur bahwa atas permintaan Menteri Keuangan, Jaksa Agung dapat menghentikan penyidikan. Dengan demikian, kasus berakhir (case closed) jika wajib pajak yang telah melakukan kejahatan itu telah melunasi beban pajak beserta sanksi administratif berupa denda. Ketentuan hukum nyatanya begitu lunak dalam mengatur tindak pidana perpajakan. Peluang out of court settlement dimungkinkan bagi segala jenis tindak pidana perpajakan. Peluang itu tidak hanya berlaku untuk Perlawanan Pasif terhadap Pajak”, yaitu perlawanan yang tidak dilakukan secara sadar atau disertai niat dari warga masyarakat untuk merintangi aparat pajak dalam melakukan tugasnya. Penghentian penyidikan dan penyelesaian di luar sidang juga berlaku untuk “Perlawanan Aktif terhadap Pajak” yang perbuatannya dilakukan lewat cara-cara ilegal dan langsung ditujukan pada fiskus/pemerintah.
Jadi, penyelesaian kasus tindak pidana perpajakan oleh Asian Agri Group meski masuk kategori “Perlawanan Aktif terhadap Pajak” sekalipun – tetap dapat diselesaikan di luar sidang pengadilan. Dengan demikian, harapan kita bergantung pada Menteri Keuangan dan Jaksa Agung sebagai pihak yang paling menentukan dalam proses penyelesaian tindak pidana perpajakan ini.
Tidak Hanya Urusan Pajak
Menilik modus operandi dalam kasus ini, penggelapan pajak bukanlah satu-satunya perbuatan pidana yang bisa didakwakan kepada Asian Agri Group. Penyidikan terhadap Asian Agri Group juga dapat dikembangkan pada tindak pidana pencucian uang (money laundering). Dalam hal itu, penggelapan pajak oleh Asian Agri Group perlu dilihat sebagai kejahatan asal (predict crime) dari tindak pidana pencucian uang. Sebagaimana lazimnya, kejahatan pencucian uang tidak berdiri sendiri dan terkait dengan kejahatan lain. Kegiatan pencucian uang adalah cara untuk menghapuskan bukti dan menyamarkan asal-usul keberadaan uang dari kejahatan yang sebelumnya. Dalam kasus ini, penggelapan pajak dapat menjadi salah satu mata rantai dari kejahatan pencucian uang.
Asian Agri Group mengecilkan laba perusahaan dalam negeri agar terhindar dari beban pajak yang semestinya dengan cara mengalirkan labanya ke luar negeri (Mauritius, Hongkong Macao, dan British Virgin Island). Modus semacam itu memang biasa dilakukan dalam kejahatan pencucian uang, sebagaimana juga diungkapkan oleh Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Yunus Hussein mengenai profile, karakteristik, dan pola transaksi keuangan yang tidak beres sebagai indikasi kuat adanya money laundering (Metro TV, 8/1/2008). Kuatnya dugaan tindak pidana pencucian uang oleh Asian Agri Group semakin didukung fakta-fakta yang diperoleh lewat penelusuran Tempo. Investigasi wartawan Tempo memperlihatkan adanya transaksi mencurigakan melalui perbankan untuk mengalirkan uang hasil penggelapan pajak Asian Agri Group ke afiliasinya di luar negeri yang ternyata adalah perusahaan fiktif. Salah satu perusahaan fiktif itu adalah Twin Bonus Edible Oil and Fat, yang setelah dilakukan pengecekan rupanya menggunakan alamat pabrik payung yang berkedudukan hukum di Hongkong (Tempo, 4/2/2007).Catatan/profile transaksi keuangan yang tidak beres dan adanya transaksi dengan perusahaan fiktif merupakan bukti permulaan yang bisa digunakan untuk membuat terang dugaan tindak pidana pencucian uang. Penyidikan selanjutnya bisa dilakukan dengan menyelusuri tiga tahapan dalam kejahatan pencucian uang. Penempatan (placement) yang dimulai dengan menyelundupakan penghasilan yang diduga dari laba perusahaan ke negara lain.

Berujung di Pengadilan
Berbeda dengan tindak pidana perpajakan, dalam proses penyelesaian tindak pidana pencucian uang tidak ada satu pihak pun yang diberi kewenangan untuk menghentikan penyidikan. Dengan demikian, jika PPATK dan penyidik dapat melakukan koordinasi dengan baik untuk menuntaskan penyidikan tindak pidana pencucian uang itu, maka persidangan kasus ini pun dapat segera digelar. Akhirnya, lemahnya ketentuan hukum mengenai perpajakan harus menjadi catatan lembaga legislatif. Ketentuan yang memberikan kewenangan untuk menghentikan penyidikan tindak pidana perpajakan hanya akan menimbulkan ketidakpastian hukum dan jelas tidak mampu menghadirkan keadilan. Persetujuan kita bersama terhadap filosofi pajak yang tidak bertujuan membangkrutkan usaha, semestinya juga tidak diinterpretasikan lewat kebijakan yang membeda-beda kan kedudukan warga negara di hadapan hukum.

BAB IV
KESIMPULAN

kasus Asian Agri adalah cermin sempurna bagi penegak hukum kita.Dari situ tergambar, sebagian dari mereka tidak sungguh-sungguh menegakkan keadilan, malah berusaha menyiasati hukum dengan segala cara. Tujuannya boleh jadi buat melindungi orang kaya yang diduga melakukan kejahatan. Dan kalau perlu dilakukan dengan cara mengorbankan orang yang lemah.Persepsi itu muncul setelah petugas Kepolisian Daerah Metro Jaya bersentuhan dengan kasus dugaan penggelapan pajak Asian Agri, salah satu perusahaan milik taipan superkaya, Sukanto Tanoto. Kejahatan ini diperkirakan merugikan negara Rp 786 miliar. Polisi amat bersemangat mengusut Vincentius Amin Sutanto, bekas pengontrol keuangan perusahaan itu, hingga akhirnya dihukum 11 tahun penjara pada Agustus lalu. Padahal justru dialah yang membongkar dugaan penggelapan pajak dan money laundering oleh Asian Agri. Pemerintah mestinya berterima kasih kepada mereka. Dugaan penggelapan pajak itu bukannya mengada-ada. Direktorat Jenderal Pajak telah menetapkan hina anggota direksi Asian Agri sebagai tersangka kasus pidana pajak. Jika kasus ini segera ditangani dengan tuntas, amat besar uang negara yang bisa diselamatkan.Upaya ini juga akan mencegah pengusaha lain melakukan penyelewengan serupa, sehingga tujuan pemerintah mendongkrak penerimaan pajak tercapai.Tidak sewajarnya polisi mengkhianati program pemerintah. Mereka seharusnya segera mengusut pula dugaan pencucian uang yang dilakukan Asian Agri. Perusahaan ini diduga menyembunyikan hasil "penghematan" pajak ke berbagai bank di luar negeri. Inilah yang mestinya diprioritaskan dibanding membidik orang yang justru membantu membongkar dugaan penggelapan pajak.

BAB V
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
1. Marpaung, Leden, S.H., 1992. Tindak Pidana Korupsi : Masalah dan Pemecahannya Bagian kedua. Sinar Grafika : Jakarta
2. Simanjuntak, B, S.H., 1981. Pengantar Kriminologi dan Pantologi Sosial. Tarsino : Bandung
3. Kitab Undang-undang Hukum Pidana Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi